Liputan6.com, Pulau Maratua - Tim Terios 7 Wonders Borneo Wild Adventure akhirnya menyelesaikan etape pamungkas. Setelah menempuh perjalanan menunggang boat selama tiga jam dari Pelabuhan Tanjung Redep, Liputan6.com bersama peserta lain menapakkan kaki di Pulau Maratua.
Sekira pukul 14.00 WITA, para peserta merasakan lembutnya pasir putih di Pulau Maratua. Hembusan angin dan kicauan burung membuat suasana pulau yang terkenal dengan pemandangan bawah lautnya ini menjadi syahdu.
Maratua merupakan salah satu destinasi wisata bahari unggulan Kalimantan Timur. Banyak cara untuk sampai ke sini, salah satunya menggunakan boat dari Tanjung Redeb. Alternatif lain, wisatawan bisa menyewa perahu dengan kapasitas kecil dari Pelabuhan Tanjung Batu. Tentunya opsi ini menawarkan ongkos yang relatif lebih murah.
"Kunjungan ke sini biasanya ramai saat tahun baru. Dari berbagai daerah, terutama orang Jakarta datang ke sini. Selain itu, tempat ini juga kerap dikunjungi turis asing," tutur Izul, seorang warga yang mendiami Pulau Maratua.
Pulau Maratua bisa dibilang sebagai destinasi andalan di Kalimantan Timur. Untuk menarik pengunjung, pelbagai acara pun digelar, di antaranya Maratua Jazz, pesta pantai, hingga Festival Maratua yang menyuguhkan sisi eksotis alam dan kebudayaan Maratua. Sayang, saat tim jelajah Terios 7 Wonders tiba, Festival Maratua baru saja rampung dihelat.
Kehadiran rombongan dari PT Astra Daihatsu Motor (ADM) yang ditemani sejumlah pewarta di Pulau Maratua pukul 15.30 WITA disambut anak-anak Sekolah Dasar 003 Maratua dan warga sekitar.
Pada esok, tujuh unit new Daihatsu Terios yang digunakan selama ekspedisi diperkirakan tiba ke Pulau Maratua menggunakan perahu tongkang. Seluruh peserta bakal merayakan perjalanan pamungkas menyisiri alam Borneo sejauh 2.000 km.
(ibo/gst)
Takjub dengan Keindahan Pulau Maratua
Tim Terios 7 Wonders Borneo Wild Adventure akhirnya menyelesaikan etape pamungkas.
Advertisement