Liputan6.com, Pangandaran - Daya beli masyarakat yang menurun berdampak penjualan sepeda motor secara nasional. Hal itu dirasakan betul oleh PT Daya Adicipta Mustika selaku (DAM) sebagai dealer utama sepeda motor Honda wilayah Jawa Barat.
"Januari-Agustus penjualan kami mencapai 555.686 unit. Hasil ini sedikit terkoreksi dibanding periode yang sama tahun lalu karena kondisi perekonomian di Indonesia sendiri tidak seperti yang kami prediksikan di awal tahun," terang Lerri Gunawan, General Manager Sales, Marketing dan Logistic DAM di Pangandaran, Jawa Barat.
Dengan sisa empat bulan lagi, DAM berharap bisa membukukan penjualan minimal sama seperti tahun lalu. Itu artinya, DAM mengoreksi target penjualan yang telah dicanangkan sejak awal tahun.
"Target penjualan kami satu juta unit di tahun ini, tapi melihat kondisi perekonomian negara kita yang tak kunjung stabil membuat total marketnya terkoreksi cukup dalam, 12 persen. Jadi untuk mencapai angka satu juta dengan total market yang tidak sebaik yang kami prediksikan tentu akan sulit," katanya.
Hadirnya all new Honda CB150R StreetFire dan new Honda Sonic 150R diharapkan bisa menjadi angin segar bagi DAM untuk memperoleh penjualan tertinggi. Lerri pun optimistis target itu bisa dicapai.
"Kami harap sampai akhir tahun nanti bisa tutup di angka 72 persen. Dengan kehadiran dua produk terbaru di segmen sport hal itu bukan yang mustahil untuk diraih," pungkasnya.
(ian/gst)
Honda Jabar Revisi Target, CB150R dan Sonic Jadi Harapan
Di tengah bayang-banyang pelemahan ekonomi, Honda berharap CBR150R dan Sonic bisa dongkrak penjualan.
Advertisement