Liputan6.com, Jakarta - Motor mini yang tingginya tak lebih dari lutut orang dewasa memang unik. Banyak orang penasaran dengan motor ini, terutama, ingin tahu, apakah sulit atau tidak mengendarainya.
Menurut Boby, salah satu anggota Kommi (Komunitas Motor Mini Indonesia), tentu ada penyesuaian tersendiri jika seseorang yang biasanya naik motor konvensional coba menunggangi motor mini ini.
"Kesulitannya biasanya mengimbangi. Gimana tidak, ini motor kecil, kaki kita harus sangat ditekuk, ini yang biasanya butuh penyesuaian," katanya saat ditemui Liputan6.com, di kawasan Gelora Bung Karno, Sabtu (26/9/2015).
Boby menambahkan, kesulitan ini akan semakin parah saat motor digeber di jalanan rusak atau berlubang. "Motor mini ini gak kuat untuk melewati jalan rusak, lebih sulit diseimbangkan," tambahnya.
Meskipun begitu, jika sering dicoba, kesulitan ini akan hilang. Bahkan, mereka yang telah biasa bisa dengan mudah menunggangi motor mini hingga ke tempat yang jauh, misalnya Puncak. "Asal perlengkapan safety riding diperhatikan, seperti pelindung kaki, tangan, dan kepala," tambahnya.
Boby mengklaim, motor ini buat pemiliknya 'kecanduan' untuk menungganginya. "Komunitas kami misalnya. Kan mereka biasanya pakai motor gede, tapi waktu bisa pakai motor mini, motor gedenya ditinggalin," ujarnya. Â
Untuk diketahui, motor mini rata-rata mampu menahan beban 105 hingga 120 kg. Kecepatan standar motor ini 40 km/jam, tetapi bisa ditingkatkan hingga 100 km/jam dengan konsumsi bahan bakar rata-rata 25 km/liter.
(rio/gst)
Kendarai Motor Mini, Apa Sensasinya?
Banyak orang penasaran dengan motor ini, terutama, ingin tahu, apakah sulit atau tidak mengendarainya.
Advertisement