Liputan6.com, California - Bosch, penyuplai komponen otomotif terbesar dunia asal Jerman, ternyata pernah memperingatkan Volkswagen (VW) bahwa menggunakan perangkat lunak di mesin diesel adalah perbuatan ilegal.
Kejadian yang dilaporkan pertama kali di koran Jerman Bild am Sonntag ini terjadi pada 2007. Bukan hanya itu, majalah Frankfurter Allgemeine Zeitung' bahkan mengeluarkan laporan jika praktik curang VW pernah dikritik oleh insinyur mereka sendiri pada 2011, tetapi tidak dihiraukan.
Bild am Sonntag mengatakan bahwa Bosch menyediakan mesin diesel VW dengan tujuan pengujian, tapi VW membuatnya menjadi versi produksi. Bosch memprotes. Menurut mereka, penggunaan tersebut tidak sah.
Dari sini, dapat disimpulkan bahwa skandal gas buang VW telah sangat lama. Telah banyak kritik dan keberatan yang disampaikan pada pabrikan asal Jerman itu. Tetapi tidak digubris sama sekali.
Kepada Reuters, juru bicara Bosch mengatakan bahwa transaksi perusahaan dengan VW sifatnya rahasia. Mereka menolak untuk mengomentari laporan investigatif dari surat kabar dan majalah tersebut.
Untuk diketahui, pekan lalu Bosch telah menyampaikan daftar komponen apa saja yang digunakan VW, dan saat ini sedang diselidiki. Meskipun berasal dari supplier, tapi pada akhirnya tanggung jawab produksi sepenuhnya di tangan VW.
VW menginstalasi aplikasi tertentu pada mesin dieselnya sehingga bisa mengecoh alat pendeteksi gas buang saat uji emisi. Dengan aplikasi tersebut, tingkat polutan bisa 40 kali lebih rendah dibanding yang sebenarnya.
(rio/ian)