Sukses

CEO Tesla: Mesin Diesel dan Bensin Sudah Kuno

CEO tesla mengatakan bahwa skandal VW adalah bukti bahwa mesin diesel dan bensin sudah mencapai batasnya.

Liputan6.com, Brussel - Skandal yang dilakukan Volkswagen (VW) hadirkan sejumlah komentar, tidak terkecuali dari para CEO kompetitor. Salah satu dari mereka yang bersuara adalah Elon Musk, CEO dan pendiri Tesla Motors.

Berbicara pada talkshow Topgear di Belgia, Musk berkomentar bahwa skandal VW adalah bukti yang jelas bahwa mesin diesel dan bensin sudah mencapai batasnya, dan tidak dapat lagi diandalkan. Dengan kata lain mesin konvensional ini sudah kuno.

"Apa yang terjadi pada VW benar-benar menunjukkan bahwa kita sudah mencapai batas dari apa yang mungkin dilakukan oleh mesin diesel dan bensin," ujar pria yang baru berusia 44 tahun ini, dikutip dari Motor1, Selasa (29/9/2015).

Ia menambahkan, "Waktunya telah tiba untuk pindah ke teknologi generasi baru." Tentu, apa yang dimaksudnya sebagai teknologi baru tersebut merujuk pada mobil listrik, yang tidak lain merupakan keahlian Tesla Motors.

Kemudian, menurut Musk, skandal mesin diesel VW tidak akan membuat konsumen takut untuk menggunakan teknologi ramah lingkungan. Yang terjadi justru akan sebaliknya. Konsumen akan tetap mencari mobil `hijau` yang benar.

Di kesempatan yang lain, Musk juga pernah mengatakan bahwa ia berniat untuk terus mengembangkan teknologi mobil listrik. Ia misalnya, berjanji akan meningkatkan kemampuan mobil listrik antara 5 hinggga 10 persen per tahun.

(rio/ian)