Sukses

Ambulans Pengirim Miras Tuai Kontroversi

Sebuah perusahaan pengiriman alkohol bernama The Drink Doctor dari Sale, Inggris, menggunakan mobil ambulans untuk beroperasi.

Liputan6.com, Sale - Sebuah perusahaan pengiriman alkohol bernama The Drink Doctor asal Sale, Inggris, menggunakan mobil ambulans untuk beroperasi. Dianggap mengganggu, mobil ambulans tersebut diminta berhenti.

Melansir Dailymail, Jumat (2/10/2015), keluhan datang dari Advertising Standards Authority (ASA). Menurut mereka, cara beriklan tersebut bisa memperburuk citra medis, sehingga tidak bisa lagi digunakan untuk iklan pada masa mendatang.

Memang, mobil yang diberi nama `Boozebulance` ini, sebagaimana terlihat pada foto, di seluruh body-nya tertempel simbol-simbol medis seperti detak jantung, lambang palang merah, serta `nomor darurat`.


"Konsumen akan memahami bahwa layanan yang ditawarkan ambulans itu adalah pengiriman alkohol, dan bukan menawarkan bantuan medis. Tapi masyarakat akan menarik hubungan antara penyedia alkohol dan penyedia bantuan medis," ujar ASA.

Jay Brown, pendiri perusahaan ini 9 tahun yang lalu, merasa heran dengan komentar tersebut. Ia bilang bahwa apa yang dilakukannya hanya lelucon, tidak akan ada yang menganggap ambulans tersebut serius.

Ia kemudian membandingkan dengan praktik lainnya. "Bagaimana dengan bisnis seperti Rug Doctor atau Food Doctor, apakah ada yang benar-benar berpikir bahwa mereka adalah dokter sungguhan? Tentu tidak."

The Drink Doctor adalah perusahaan jasa antar peti bir, botol anggur, dan miras lainnya dalam tempo maksimal 35 menit. Cara kerjanya persis sama seperti perusahaan antar barang yang ada saat ini.

(rio/sts)

Video Terkini