Liputan6.com, Yogyakarta - Builder Powerplant Motorcycles asal California, Yaniv Evan, terkejut dengan kualitas dan level yang diterapkan di ajang Kustomfest 2015. Ia menilai peserta di Kustomfest memiliki passion yang tinggi.
Berberbagai festival kustom di dunia telah didatangi namun menurutnya Kustomfest berbeda. Baginya hajatan penggila kustom yang berlangsung di Yogyakarta berada di level berbeda dan memiliki standar yang tinggi. Ia juga berpendapat, panitia telah menyelenggarakan acara dengan sangat bagus.
Baca Juga
Salah satu yang menjadi catatan penting adalah aturan yang diterapkan di mana peserta harus melalui beberapa test agar lolos ikut festival, seperti test engine, test electricity, test ride dan lain-lainnya.
Advertisement
"Sangat penting memiliki aturan. Setiap festival harus punya aturan. Bagi saya sepeda motor tidak hanya terlihat keren yang penting adalah kualitas fungsinya dan performance-nya. Saya benci jika datang ke suatu festival dengan motor yang keren tapi tidak bisa dikendarai," ujar Evan di JEC, Sabtu (3/10).
Lebih lanjut ia mengatakan, peserta yang ikut dalam kegiatan ini juga sangat bersemangat. Terutama bagi yang bisa melewati beberapa tes tersebut. Namun ia kagum dengan para peserta yang tidak patah semangat agar bisa kembali menunjukkan hasilnya di tahun mendatang. Semangat ini, menurutnya, sangat bagus untuk dunia kustom di Indonesia.
"Kemarin saya sempat lihat mereka melakukan test. Banyak yang tidak lolos tapi mereka terlihat bahagia dan suasannya sangat cair, ini menarik. Nuansa ini sangat bagus bagi kustom di sini," katanya.
Evan mengaku akan kembali lagi ke Kustomfest selanjutnya. Pasalnya ia senang dengan budaya dan orang orang Indonesia dan ide-ide yang berbeda dengan kustom di negaranya. Bahkan ia mengaku sudah betah di Indonesia karena banyak hal yang sangat manarik dirinya datang ke sini.
"Setiap tempat di sini membuat saya ingin berhenti untuk mengetahui. Di sini ada penjualan motor dan mall yang berdampingan. Sangat unik,"
"Orangnya juga, berbeda dengan tempatku yang tidak bersahabat setiap orang hanya mementingkan dirinya sendiri. Di sini mereka terlihat lebih santai. Saya ingin mengambil banyak foto, saya punya waktu enam hari di sini dan baru dua hari, sepertimya masih kurang banyak foto yang ingin saya abadikan," pungkasnya.
(ian)