Liputan6.com, Yogyakarta - Salah satu tamu kehormatan Kustomfest 2015, Yaniv Evan, sangat tertarik dan kagum dengan event kustom terbesar di Asia Tenggara yang berlangsung di Jogya Expo Center (JEC), Yogyakarta. Sebagai penghormatan ia diberikan kesempatan untuk menaiki warisan budaya Indonesia, Reog Ponorogo.
"Ketika pertama kali ke sini (venue) saya sampai tertegun (tangannya menujukkan mimik muka melongo karena kagum). Ini keren," ujar Evan di JEC, Yogyakarta, Sabtu (3/10).
Baca Juga
Awalnya ia tidak mengetahui Indonesia ataupun Kota Yogyakarta. Namun setelah sampai di Jogja builder asal California, Amerika Serikat, tersebut merasa tertarik dengan semua budaya yang ada.
Advertisement
Evan menilai semua elemen di Indonesia berbeda dengan budaya yang ada di tempat asalnya. Ia mencontohkan, bikers di Amerika terlihat macho, namun semuanya berbeda dengan yang ada di Indonesia khususnya di Jogja.
Menurutnya dunia builder di Amerika kebanyakan adalah golongan tua dan hanya beberapa yang muda. Tetapi di Indonesia banyak yang terlihat masih muda mengikuti kompetisi ini.
"Orang-orang di sini memiliki passion yang sangat baik, kreatif dan masih muda-muda," katanya.
Pentolan Powerplant Motorcycles ini mengaku tertarik dengan dunia motor di Indonesia. Pasalnya ia melihat banyak warga yang menggunakan motor untuk aktifitas.
"Perusahaan kami adalah perusahaan yang mengutamakan kualitas motor, fungsinya dan festival ini seperti halnya kami," ujarnya.
Yaniv menyebut di tempatnya sepeda motor adalah pasar yang kecil sementara di sini sepeda motor merupakan pasar yang besar. Oleh karena itu festival seperti ini sangat bagus untuk mengembangkan dunia roda dua di Tanah Air.
"Bagiku semua terlihat santai dan senang. Selanjutnya adalah motor yang keren. Aku melihat nilai budaya yang tinggi, banyak orang dan ide yang terlibat di sini," tutupnya.
(ian)