Liputan6.com, Milan - Fiat Chrysler berencana menghentikan produksi Maserati. Hal ini disebabkan menurunnya permintaan terhadap mobil mewah tersebut.
Dilaporkan Automotive News, pabrik Maserati di Grugliasco, Italia, akan menghentikan produksi Glibli dan Quattroporte. Informasi ini disampaikan oleh serikat pekerja logam dan industri terkait independen (Fismic).
Serikat yang menaungi ribuan pekerja tersebut mengatakan, sekitar 2.000 pekerja akan mengambil cuti sementara. Bulan depan, hal yang sama juga akan dilakukan di pabrik Maserati lainnya.
Maserati memang sedang mengalami masa sulit. Keuntungan Ghibli sebagai salah satu model andalan mereka merosot 30 persen di kuartal kedua, dengan penurunan penjualan sebanyak 13 persen. Alhasil, mereka hanya mendapat 43 juta euro saja.
Meskipun demikian, serikat tidak khawatir dengan apa yang terjadi. Menurut mereka, apa yang dilakukan Maserati telah tepat. Cuti ini digunakan untuk mempersiapkan jalur perakitan untuk produksi baru.
"Selain itu, investasi Maserati di Grugliasco adalah salah satu peristiwa paling positif di daerah Turin dalam 10 tahun terakhir," ujar Vincenzo Aragona, sekretaris nasional Fismic.
Sementara itu, Brand’s Chief Maserati, Harald Wester, mengatakan bahwa kelesuan ini disebabkan oleh lemahnya pasar luar negeri, terutama China, untuk menyerap komoditas. "Sebagian besar penurunan ini berasal dari melemahnya pasar Tiongkok sebagai salah satu tujuan impor utama," ujarnya.
(Rio/Sts)*
Pasar Tiongkok Lemah, Pabrik Maserati di Italia Tutup
Fiat Chrysler berencana untuk menghentikan produksi Maserati karena menurunnya penjualan.
Advertisement