Liputan6.com, Maranello - Produsen mobil sport asal Italia, Ferrari, siap melakukan penawaran saham perdana untuk publik (Initial Publik Offering/IPO) dengan harga antara US$ 48 hingga US$ 52 per saham.
Direncanakan, Fiat Chrysler sebagai pabrikan induk akan menjual sekira 10 persen dalam IPO ini. Dengan demikian, dana segar yang bisa mereka dapat bisa mencapai angka US$ 9,8 miliar atau sekira Rp 130 triliun.
Menurut laporan Reuters, penjualan ini akan membuat saham Fiat menjadi hanya 80 persen saja di Ferrari. Mereka juga berencana untuk mendistribusikan 80 persen sisa saham untuk para investor tahun depan.
Piero Ferrari yang menjabat sebagai wakil ketua Ferrari sekaligus anak dari pendiri Enzo Ferrari, akan mempertahankan 10 persen saham.
Dana segar hasil penjualan saham itu akan digunakan untuk meningkatkan ekspansi demi target 7 juta penjualan mobil pada 2018. Dana ekspansi sendiri diprediksi mencapai angka US$ 54,5 miliar atau sekira Rp 720 triliun.
Saham pabrikan asal Italia yang terkenal dengan sebutan Kuda Jingkrak ini akan terdaftar di Bursa Efek New York di bawah simbol `RACE`. Debut penjualan diharapkan akan terjadi di paruh kedua bulan Oktober.
Usulan agar saham Ferrari dijual ke publik sebetulnya telah terendus sejak tahun lalu. Bahkan, CEO Fiat Sergio Marchionne pernah secara terang-terangan mengatakan pada BBC bahwa Ferrari adalah `wortel yang fenomenal` untuk para investor.
(rio/gst)
Ferrari Melantai ke Bursa
Produsen mobil sport asal Italia, Ferrari, siap melakukan penawaran saham perdana untuk publik (Initial Publik Offering/IPO).
Advertisement