Sukses

Melantai di Bursa New York, Saham Ferrari Jadi Rebutan

Penawaran umum perdana (Initial Publik Offering/IPO) saham Ferrari mendapatkan respon yang sangat positif.

Liputan6.com, Maranello - Penawaran umum perdana (Initial Publik Offering/IPO) saham Ferrari mendapatkan respons positif. Menurut laporan, telah terjadi oversubscribed, atau jumlah pemesanan yang melebihi penawarannya sendiri.

Hal ini sebetulnya sudah diprediksi oleh para investor. Mereka pernah mengatakan bahwa permintaan akan jauh melebihi jumlah saham yang tersedia. Adapun pemesanan saham Ferrari sendiri akan ditutup hari ini.

Saham perdana memang bisa dipesan terlebih dulu, meskipun penjualannya belum dimulai. Untuk dapat memiliki saham ini, para investor dapat memesannya melalui gerai penawaran umum atau penjamin emisi efek. 

`Larisnya` saham Ferrari ini sedikit banyak berkaitan dengan buruknya kondisi perusahaan lain yang juga menawarkan sahamnya untuk dibeli publik. Digicel Group Ltd misalnya, baru saja membatalkan penjualan saham. Sementara saham First Data Corp harganya terpantau berada di bawah kisaran.

Dengan rencana akan menjual sebanyak 18,89 juta saham dengan harga satuan US$ 48 dan US$ 52, Ferrari memprediksi akan mendapatkan dana segar sebanyak US$ 54,5 miliar atau sekira Rp 736 triliun.

Dana tersebut akan digunakan oleh Fiat Chrysler, pabrikan induk Ferrari, untuk mengembangkan bisnis. Mereka butuh setidaknya US$ 54,6 miliar untuk membiayai pengembangan Jeep, Alfa Romeo, dan Maserati.

Saham pabrikan asal Italia yang terkenal dengan sebutan Kuda Jingkrak ini akan terdaftar di Bursa Efek New York di bawah simbol `RACE`. Debut penjualan saham Ferrari dikabarkan akan terjadi di paruh kedua Oktober.

(rio/gst)