Liputan6.com, Oslo - Pemerintah baru ibu kota Norwegia, Oslo, mengatakan bahwa mereka berencana melarang mobil pribadi di pusat kota pada 2019. Ini dilakukan agar usaha memangkas emisi gas buang berjalan signifikan.
Melansir Guardian, Selasa (20/10/2015), pemerintah baru yang terdiri dari koalisi antara Partai Buruh, Socialist Left, dan Partai Hijau ini memang menjanjikan platform kebijakan yang berfokus pada lingkungan.
Nantinya, program ini akan melarang kendaraan pribadi melintas pusat kota. Pusat kota sendiri populasinya cukup kecil, yaitu hanya 1.000 orang saja, tetapi 90 ribu lainnya setiap hari mencari nafkah di kota itu.
Usulan tersebut menghadirkan pro dan kontra. Salah satu pihak yang tidak setuju adalah pengusaha lokal. Menurut mereka, 11 dari 57 pusat perbelanjaan akan gulung tikar karena berada di lokasi bebas kendaraan yang direncanakan.
Bukan hanya itu, pemerintah kota juga berencana akan memotong anggaran pensiun untuk pembelian bahan bakar, membangun lebih banyak jalur sepeda, serta mensubsidi pembelian sepeda listrik.
Untuk diketahui, pemerintah pusat Norwegia juga mendukung kebijakan untuk mengurangi emisi gas buang. Karena itu, tidak heran Norwegia menjadi satu dari lima negara dengan total pembelian mobil listrik terbanyak.
"Di 2030, masih akan ada orang yang mengendarai mobil, tetapi harus nol emisi," ujar Marie Nguyen Berg, anggota Partai Hijau.
(rio/sts)
Mobil Pribadi Dilarang Masuk Kota Oslo, Serius!
Pemerintah baru ibu kota Norwegia, Oslo, mengatakan bahwa mereka ingin melarang mobil pribadi di pusat kota pada 2019.
Advertisement