Liputan6.com, California - CEO Tesla Motors, Elon Musk, mengatakan bahwa konsumen di luar Amerika Serikat (AS) dapat menjajal fitur autopilot, asalkan pemerintah negara setempat menyetujuinya.
Beberapa waktu yang lalu, Musk mengonfirmasi bahwa perusahaannya telah mendapat persetujuan dari semua negara yang dimaksud, kecuali Jepang.
"Regulatory approvals received, so Autopilot rolling out to all countries! (Excluding Japan, which is still under review)," demikian kicau Musk, dikutip Senin (26/10/2015).
Dengan demikian, sekarang pemilik Tesla di seluruh dunia dapat menikmati fitur autopilot. Dengan fitur ini, stir dapat mengontrol jalannya mobil, mengubah jalur sendiri, serta parkir paralel otomatis.
Fitur ini ditanamkan pada sedan Model S dengan dukungan perangkat lunak 7.0 dari Tesla. Selain software, perangkat lain yang dibutuhkan untuk menjalankan fitur ini adalah kamera, sensor, dan GPS.
Meski begitu, ini bukan berarti mobil bisa 100 persen berjalan sendiri tanpa pengemudi. Pengemudi harus tetap sedia di belakang kemudi, apalagi saat fitur autopilot tidak mampu mengidentifikasi jalanan. Beberapa pengguna mengatakan bahwa fitur ini hanya cocok di jalan tol yang lengang.
Untuk dapat menikmati fitur ini, pemilik Tesla Motors tidak perlu ke dealer dan hanya perlu memperbarui perangkat lunak mobilnya saja. Anda dapat mengunduh software autopilot baik dengan Wi-Fi atau data seluler.
(rio/sts)
Fitur Autopilot Tesla Sudah Bisa Dinikmati Konsumen Seluruh Dunia
CEO Tesla, Elon Musk, mengatakan bahwa konsumen di luar Amerika Serikat (AS) sudah dapat menjajal fitur autopilot.
Advertisement