Sukses

Pekerja Daimler Turut Ringankan Beban Pengungsi Suriah

Daimler menyumbang dana lebih dari 600 ribu euro atau sekira Rp 8,9 miliar untuk membantu para pengungsi.

Liputan6.com, Stuttgart - Pabrikan otomotif asal Jerman, Daimler, telah menyumbang dana lebih dari 600 ribu euro atau sekira Rp 8,9 miliar untuk membantu Palang Merah Jerman menemukan rumah yang cocok untuk ratusan ribu pengungsi.

Dana tersebut setengahnya berasal dari sumbangan pribadi seluruh pekerja Daimler yang berada di Jerman.

Dilaporkan Deutsche Welle, dana tersebut akan dibuat untuk pembangunan asrama baru bagi para pengungsi. Pemerintah Jerman memperkirakan akan ada sekira 800 ribu pengungsi yang akan masuk ke negaranya sampai dengan akhir tahun.

Selain itu, dana yang terkumpul juga digunakan untuk membantu para pengungsi untuk mencari pekerjaan yang layak, agar dapat tetap bertahan di negara yang pernah terbagi menjadi dua bagian tersebut.

"Dengan dana ini, kita bisa membantu pengungsi dengan cepat dan langsung," ujar Dr Rudolf Seiters, presiden Palang Merah Jerman.

Selain dana, Daimler sendiri berencana akan membantu dengan cara pemberdayaan. Mereka, misalnya, akan membuka program magang untuk 40 pengungsi yang ada di pabrik Mercedes-Benz di Stuttgart.

Sebagian besar pengungsi berasal dari Suriah. Pengungsi-pengungsi ini pindah karena situasi politik di negaranya sangat berbahaya akibat perang berkelanjutan. Jeman sendiri dianggap negara yang paling terbuka untuk menerima mereka.

(rio/ian)