Liputan6.com, Tokyo - Pabrikan besar seperti Mercedes-Benz serta Audi terus melakukan pengembangan mobil tanpa sopir. Bahkan, keduanya sudah melakukan serangkaian uji coba.
Memang, selain mengembangkan kendaraan dengan bahan bakar alternatif; hidrogen dan listrik, mobil tanpa sopir atau yang istilahnya dikenal sebagai otonomos menawarkan kelebihan. Khususnya untuk meminimalisir potensi kecelakaan dari faktor manusia.
Kendati begitu, Mazda Motor Corporation agaknya tak mau latah. Mereka pun menegaskan tak tertarik mengembangkan mobil berfitur tanpa sopir.
"Saya rasa otonomos itu memang ideal untuk sektor transportasi sektor logistik (truk pengakut barang)," kata Chief Executive Officer MC Masamichi Kogai dalam sesi wawancara khusus media termasuk Liputan6.com di Tokyo.
Baca Juga
Sementara Mazda, punya semangat lain. Menurut Kogai, pabrikan berlambang burung camar itu lebih tertarik untuk menciptakan mobil yang mengendepankan kesenangan berkendara.
Saat ini, Mazda punya teknologi SKYACTIV yang memiliki semangat dalam memenuhi visi perusahaan. Dengan teknologi ini, Mazda bisa memproduksi mobil dengan pengalaman berkendara yang berbeda untuk menggambarkan semangat Jinbai-ittai.
"Konsumen kami berbeda. Mereka lebih suka mengemudi sendiri ke berbagai tempat," ujar dia.Â
(gst/sts)