Liputan6.com, Jakarta - Banyak pemilik mobil yang merasa kurang puas terhadap performa kendaraan dalam kondisi standar. Modifikasi lantas dilakukan untuk mendongkrak performa kendaraan dengan menambahkan beberapa komponen aftermarket.
Kemal A. Bachrie selaku Direktur Utama PT Khatulistiwa Suryanusa, perusahaan yang menaungi bengkel KS Motorsport menjelaskan, jika upgrade performa yang cocok untuk penggunaan harian adalah menggunakan komponen piggyback.
"Biasanya untuk penggunaan harian itu cukup menambahkan piggyback, karena paling mudah. Selain itu, biayanya lebih murah ketimbang memprogram ulang ECU," beber Kemal, Senin (9/11/2015).
Baca Juga
Pria berkaca mata ini menjelaskan jika biaya untuk memprogram ECU mencapai Rp 30 juta. Sementara itu, membeli piggyback diperkirakan hanya butuh biaya Rp 6 juta.
Ia juga membantah jika menggunakan piggyback membuat konsumsi BBM lebih boros. Adapun besar kecilnya konsumsi BBM tergantung dari cara berkendara pemilik mobil.
"Piggyback bikin boros itu nggak benar. Alat itu kalau mobil berjalan pelan maka mengikuti setelan pabrik," tegasnya.
Lebih lanjut, Kemal mengungkapkan jika mengubah program ECU biasanya hanya berubah di awal. Akibatnya, efek yang dihasilkan cuma sedikit.
"Ubah program pada ECU itu efeknya cuma sedikit (untuk harian). Ini disebabkan karena memang ada stage untuk memprogram ECU pada mobil," tandasnya.
(ysp/sts)
Advertisement