Liputan6.com, Ingolstadt - Audi kembali melakukan inovasi. Kali ini, mereka memamerkan teknologi suspensi pertama di dunia yang dapat mengkonversi energi panas menjadi listrik.
Melansir Caradvice, Kamis (12/11/2015), tekonologi yang dinamakan eROT (electromechanical rotaty damper) ini mengganti peredam hidrolik tradisional dengan dengan lengan tuas (lever arm).
Lengan tuas ini bergerak naik dan turun bersama peredamnya masing-masing dengan menggunakan satu set gigi. Mekanisme naik-turun ini mampu hasilkan arus listrik.
Alexander Kruse, anggota tim pengembangan Audi, mengatakan bahwa tes teknologi baru ini dilakukan dalam beberapa jenis medan. Listrik sebesar 613 Watt dapat dihasilkan dari jalanan rusak, dan 3 Watt dari jalanan mulus.
Baca Juga
Jadi, semakin suspensi bekerja, maka energi listrik yang dihasilkan akan semakin besar. Tetapi Kruse juga menjelaskan, dengan alat bernama resistor ohmic, jumlah arus ini bisa diatur.
Selain dapat menghasilkan aliran listrik, teknologi ini juga memiliki keuntungan lain. Di antaranya adalah menurunkan kadar emisi CO2 sebesar 2 gram, serta menurunkan berat mobil sekira 10 kg.
Audi siap menginstalasi teknologi ini pada mobil yang diproduksi tahun depan. Mereka berharap eROT dapat diaplikasikan di semua kendaraannya pada 2026.
(rio/sts)