Liputan6.com, Tajur - Modifikator sepeda motor Indonesia cukup diperhitungkan di Asia Tenggara. Bahkan, beberapa modifikator negara tetangga mengatakan bahwa modifikator Indonesia sering menabrak aturan, karena konsep yang out of the box.
Hal ini diungkapkan oleh Hendra Agus, modifikator pemilik bengkel Baronk Custom. Sejak 1990-an Agus sudah terjun ke dunia tersebut. Dari perjalanannya, ia cukup banyak mengenal modifikator yang bukan berasal dari Indonesia.
"Pernah satu ketika, modifikator asal Thailand bilang kalau modifikator Indonesia itu offside. Maksudnya karena konsep motornya 'gila', maka sering menabrak regulasi di kontes modifikasi," ujarnya di Baronk Custom yang terletak di Jalan Raya Tajur, Bogor, Jawa Barat, Senin (16/11/2015).
Baca Juga
Ia menceritakan, ciri modifikasi Thailand lebih kepada variasi, bukan builder seperti banyak dilakukan modifikator Indonesia. "Indonesa kalau untuk konsep builder-nya gila. Kalah Thailand. Mereka mainnya di variasi. Kalau konsep gak ada yang lawan kita," ujarnya.
Dengan alasan-alasan tersebut, Agus mengatakan bahwa modifikator Indonesia cukup menjadi kiblat, khususnya di Asia Tenggara. "Tapi kalau sudah sama Jepang, masih kalah jauh. Mereka kan kiblatnya dunia," ujar pria yang baru saja menjadi juara di Honda Modif Contest (HMC) kategori Sport Naked, bulan lalu.
(rio/ian)
Advertisement