Liputan6.com, Berlin - Greenpeace menuntut pemerintah Jerman memberlakukan pajak yang lebih tinggi untuk mobil berbahan bakar Diesel.
Menurut Andree Boehling, aktivis Greenpeace sekaligus pakar energi, mobil Diesel selama ini telah menikmati keistimewaan yang tidak selaras dengan apa yang dihasilkannya pada lingkungan.
"Diesel terbukti lebih berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan dibanding bensin. Keistimewaan pajak mereka harus segera diakhiri," ujarnya, dikutip dari Independent Online, Selasa (17/11/2015).
Greenpeace menghitung, dengan penaikan pajak ini, maka penerimaan negara akan meningkat sebesar 7 miliar euro per tahun. Jumlah ini bisa digunakan untuk membangun dan memperbaiki transportasi umum.
Baca Juga
Dalam survei yang juga mereka lakukan, diketahui 62 persen dari responden setuju jika subsidi Diesel harus dihentikan. Sementara hanya 31 persen yang tidak setuju.
Adapun survei yang dilakukan pada 21-22 Oktober ini menyasar 1.004 orang antara usia 14 hingga 70 tahun.
Usulan Greenpeace ini mendapat penolakan dari beberapa pihak. Salah satunya adalah Asosiasi Industri Mobil Jerman (Verband der Automobilindustrie e. V.). Mereka menyatakan bahwa karbon dioksida yang dikeluarkan mesin Diesel justru lebih sedikit dibanding bensin.
(rio/gst)