Liputan6.com, California - Tesla, pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat (AS), Jumat lalu mengumumkan penarikan (recall) terhadap semua Model S yang berjumlah 90 ribu yang telah dijual sejak 2012 lalu. Recall dilakukan karena adanya indikasi masalah pada sabuk pengaman.
Melansir Dailymail, Sabtu (21/11/2015), sabuk pengaman terindikasi tidak mengikat dengan benar. Meski begitu, belum ada laporan kecelakaan atau cedera karena masalah ini. Menurut Tesla, masalah tersebut telah mencoreng nama baik mereka.
Dalam emailnya ke pelanggan, Tesla mengatakan bahwa recall dilakukan sebagai langkah `proaktif`, demi mencegah adanya masalah di masa depan. "Sabuk pengaman dalam hal ini tidak akan memberikan perlindungan penuh terhadap pengemudi dan penumpang depan," tulis mereka dalam emailnya.
Baca Juga
Lebih jauh, dalam email itu juga disebutkan bahwa pabrikan telah memeriksa 3.000 unit kendaraan, tetapi tidak menemukan ada masalah apapun. "Tapi kami telah memutuskan untuk tetap melakukan penarikan sebagai langkah proaktif dan pencegahan demi memastikan bahwa komponen itu terhubung dengan benar," ujar Tesla.
Mobil Tesla selama ini dikenal sebagai pabrikan yang sedang `meroket` dengan permintaan yang relatif tinggi. Bahkan, beberapa analis melihat inovasi yang dilakukan Tesla dapat membuat mereka menjadi pabrikan yang awalnya dianggap `kuda hitam` menjadi yang disegani di masa depan.
Tesla bukanlah pabrikan pertama yang menarik mobil karena masalah sabuk pengaman. Sebelumnya, telah ada Toyota, Jaguar, dan Mercedes-Benz yang juga melakukan hal serupa.
(rio/gst)