Liputan6.com, Pennsylvania - Anda pernah menaruh bayi di kursi khusus di dalam mobil, dan membiarkan mereka tidur selama perjalanan? Jika ia, maka sebaiknya berhati-hati. Pasalnya, riset terbaru menunjukkan bahwa lebih dari selusin anak di bawah dua tahun tercekik saat tidur di kursi bayi tersebut.
Melansir Dailymail, Senin (22/11/2015), riset yang dipublikasikan di The Journal of Pediatrics ini menemukan bahwa telah ada 31 bayi yang tercekik oleh tali pengaman kursi khusus. Bayi malang tersebut bahkan meninggal dunia dalam kondisi seperti itu.
Hasil riset tersebut didasarkan atas analisa statistik kematian bayi di dalam mobil yang terjadi antara April 2004 hingga Desember 2008. Di antara rentang waktu itu, telah ada setidaknya 46 kematian bayi yang tercatat.
Dijelaskan lebih lanjut, dalam semua kasus itu, ada waktu antara 4 menit hingga 11 jam sejak bayi pertama kali didudukkan dalam kursi khusus hingga ditemukan sudah tidak bernyawa.
Baca Juga
"Bayi dan anak-anak tidak boleh dibiarkan tanpa pengawasan saat menggunakan kursi khusus atau perangkat sejenis karena berisiko tercekik yang bisa berbuntut kematian," ujar Dr Erich K. Batra, kepala riset dan juga dokter spesialis anak dari Penn State Medical Centre, Pennsylvania, Amerika Serikat (AS).
Batra menjelaskan, hal ini dapat terjadi karena saluran pernapasan bayi masih sangat lembut, sementara mereka belum memiliki kekuatan untuk bergerak atau mengangkat leher. "Saluran pernapasan mereka dapat tertutup sebagai akibat dari posisi duduk yang salah, dan akhirnya mati lemas," jelasnya.
Karenanya, riset ini merekomendasikan para orang tua agar menidurkan anaknya di keranjang bayi saja, jika mereka memang harus ikut berpergian menggunakan mobil. Posisi telentang jelas lebih baik karena tidak menutup saluran pernapasan bayi.
(rio/sts)