Liputan6.com, London - Satu pertiga pengemudi Inggris mengakui bahwa parkir sembarangan merupakan kebiasaan terburuk.
Kebiasaan parkir yang buruk tersebut di antaranya adalah parkir terlalu jauh dari batas jalan dan trotoar, serta memberikan ruang yang sangat sempit sehingga pengemudi lain tidak bisa parkir di samping.
Kesimpulan tersebut adalah hasil dari survei yang dilakukan oleh perusahaan pembiayaan mobil Zuto yang dilansir Dailymail, dikutip Jumat (26/11/2015). Jumlah responden yang turut serta dalam survei adalah 2.004 pengemudi.
Baca Juga
Dari jumlah tersebut, 14 persen di antaranya mengaku akan menghabiskan 10 menit untuk mencari ruang parkir yang mudah, sampai kemudian mereka memutuskan untuk parkir di tempat yang tidak seharusnya.
31 persen dari mereka mengaku menghabiskan waktu hingga 30 menit hanya untuk mencari tempat parkir. Hasil tersebut semakin sahih karena fakta menyebutkan bahwa 40 persen pengemudi pernah ditilang karena parkir sembarangan/tidak pada tempatnya.
Selain kebiasaan parkir, responden juga mengakui kebiasaan buruk lainnya yang sering mereka lakukan adalah melanggar batas kecepatan. Statistik menyebutkan, rata-rata kecepatan sebuah mobil telah meningkat 50 persen hanya dalam waktu lima tahun. Pengemudi yang ditilang karena ngebut pada 2014 naik menjadi 55.511 kasus, setelah pada 2010 jumlahnya `hanya` 38.923 kasus.
Berikut adalah kebiasaan buruk pengemudi yang mereka akui sendiri selengkapnya:
1. Parkir buruk (34 persen)
2. Tidak menjaga batas kecepatan (29 persen)
3. Tidak menjaga jarak aman dari mobil di depannya (14 persen)
4. Mengemudi terlalu pelan (14 persen)
5. Berhenti di persimpangan yellow box (14 persen)
(rio/gst)