Sukses

Lulus Tes Mengemudi Hanya Sekali Belum Tentu Baik, Ini Alasannya

Sebuah riset terbaru menyebutkan bahwa pengemudi yang hanya perlu satu kali tes untuk mendapatkan SIM cenderung lebih mudah kecelakaan.

Liputan6.com, London - Apakah Anda termasuk orang yang langsung lolos tes mengemudi meski baru satu kali mencoba? Jika ya, sebaiknya Anda lebih berhati-hati. Sebab, sebuah riset terbaru menyebutkan pengemudi yang hanya perlu satu kali tes untuk mendapatkan SIM cenderung lebih mudah kecelakaan dibanding yang melakukan tes berkali-kali.

Melansir Independent, Rabu (2/12/2015), studi yang dilakukan oleh LV Car Insurance menemukan, pengemudi seperti itu cenderung terlalu percaya diri dengan kemampuan mengemudi mereka, dan justru berujung pada kecelakaan.

Sementara itu, mereka yang baru mendapat SIM saat uji coba untuk ketiga kalinya memiliki potensi kecelakaan yang paling rendah. Sebab, pengemudi seperti ini cenderung membawa kendaraannya lebih hati-hati.

Selain lebih hati-hati, mereka juga cenderung tidak melakukan hal-hal yang merugikan di belakang roda kemudi, misalnya tidak mengemudi dalam pengaruh alkohol dan obat-obatan.

Diketahui, hanya 9 persen dari pengemudi yang lulus tes tiga atau empat kali pernah menenggak alkohol sebelum atau sembari mengemudi. Sementara 18 persen pengemudi yang berhasil mendapat SIM saat tes pertama atau kedua mengaku pernah mengemudi dalam keadaan mabuk.

"Tampaknya mereka yang lulus pada tes pertama mungkin lebih agresif di jalanan," ujar Selwyn Fernandes, Managing Director LV. "Sementara mereka yang gagal di tes pertama akan lebih hati-hati, bahkan setelah mendapatkan SIM," tambahnya.

Riset ini menganalisis catatan mengemudi lebih dari 2.000 orang. Dari jumlah tersebut, 66 persennya gagal di tes pertama. Meski begitu, mereka mengaku belajar lebih intensif, dan merasa menjadi pengemudi yang lebih baik.

(rio/gst)

Video Terkini