Sukses

Kisah Mobil Amfibi Pertama Ciptaan Chevrolet

Terdapat kontrol kemudi tambahan di bak truk yang berfungsi saat di air.

Liputan6.com, Detroit - Dekade 1960-an menjadi masa gemilang General Motors (GM). Pabrikan yang menaungi merek Chevrolet ini menciptakan berbagai jenis kendaraan mulai dari yang berpendingin udara, mesin belakang, mobil enam silinder segaris, minibus, pikap, sampai dengan varian amfibi.

Ya, dua orang insinyur Chevrolet berhasil menciptakan konsep produksi mobil amfibi yang diberi nama Corvair. Mobil ini bahkan hampir saja masuk dapur produksi.

Dilansir Caranddriver, Kamis (3/12/2015), Richard E. Hulten and Roger D. Holm merombak Rampside pikap yang didukung mesin bertenaga 65 Tk dengan transmisi otomatis agar bisa berjalan di air. Keduanya lantas menyewa sebuah garasi di Pontiac, Michigan untuk riset. Pengerjaan diawali dengan memperpanjang bak belakang 61 cm dan mulai menutup seluruh bagian kolong dengan panel kedap air.

Lebih lanjut, insinyur ini kemudian membuat kontrol kemudi tambahan di bak truk serta ruang untuk sistem hidrolik di bagian belakang mesin. Sistem ini berfungsi untuk menggerakkan baling-baling kembar dan kemudi elektrik saat di air.

Hulten dan Holm menghabiskan waktu hingga dua tahun untuk menciptakan kendaraan yang mampu dikendarai di dua alam ini. Namun pada akhirnya, prinsipal GM menolak untuk menjadikan mobil produksi karena melihat permintaan yang kecil dan proyek ini bakal menelan biaya tinggi.

Mobil ini sempat menghilang dari peredaran hingga akhirnya ditemukan oleh Wally Wheeler yang merupakan seorang penggila kendaraan amfibi pada 1993. Corvair ini kemudian direstorasi dan dijual.

Hingga saat ini, Corvair baru mencatatkan jarak sejauh 157 mil pada odometernya. Mobil ini dikabarkan dalam waktu dekat akan dilelang di Kissimmee pada 15 Januari 2016 mendatang.

(ysp/sts)