Sukses

Jas Hujan yang Tepat untuk Pemotor

Pemotor sebaiknya tidak menggunakan jas hujan model one piece.

Liputan6.com, Jakarta - Musim penghujan mulai sering mengguyur kota-kota di Indonesia. Mau tidak mau, pemotor harus mempersiapkan perlengkapan untuk berkendara saat hujan.

Jusri Pulubuhu, selaku instruktur dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) menjelaskan jika pemotor harus mengenakan safety gear yang layak karena terkait dengan kesehatan dan keselamatan. Ia mengimbau agar tidak menggunakan jas hujan model one piece.

"Jas hujan ponco yang berkibar-kibar membahayakan pengendara karena bisa masuk ke rantai. Selain itu, jas hujan ini resistensi airnya kurang sehingga pengendara akan selalu basah," bebernya saat dihubungi Liputan6.com beberapa waktu lalu.

Jusri menerangkan jika jas hujan sebaiknya berwarna cerah seperti putih, kuning, oranye, atau hijau. Warna yang mencolok seperti ini berkaitan dengan visibilitas pemotor terutama oleh pengendara mobil besar.

"Pemotor saat melintasi hujan badai visibilitasnya akan berkurang (oleh pengemudi). Jas hujan berwana cerah akan membantu keselamatan pemotor di jalan," sambungnya.

Lebih lanjut, Jusri juga meminta pemotor untuk tidak lupa mengenakan sepatu berupa boot saat akan menerabas hujan. Adapun sepatu kantor dapat disimpan di bagasi sepanjang perjalanan.

"Untuk jenisnya saya sarankan berupa boot dan bahannya waterproof. Bila sepatunya basah bisa membuat masuk angin atau jamuran," tuntasnya.