Liputan6.com, London - Sebuah penelitian yang dilakukan Nottingham Trent University di Inggris menemukan fakta baru. Pengemudi berusia tua memiliki tingkat keselamatan yang rendah ketika di balik kemudi. Penyebabnya, kalangan dengan usia lebih dari separuh abad butuh waktu tiga kali lebih lama untuk merespons gangguan saat berkendara.
Dilansir Morebikes, Rabu (16/12/2015), seiring meningkatnya usia, kecepatan manusia memproses informasi terus menurun. Penelitian ini membandingkan proses informasi visual terhadap orang tua jika dibandingkan orang berusia 18 hingga 30 tahun.
Peneliti mengawali dengan tes mengingat sebuah objek di layar komputer hingga menghilang. Tes kemudian dilanjutkan dengan menambahkan empat objek lain sebagai contoh gangguan.
Advertisement
Baca Juga
Adapun tes ketiga dilanjutkan dengan meminta peserta mengingat dua objek di monitor. Setelah objek tersebut menghilang, peserta kemudian diberi tahu salah satunya yang jadi target.
Melalui serangkaian tes yang dilakukan, proses visualisasi target pada orang berusia 65-86 tiga kali lebih lambat dalam percobaan kedua dan ketiga jika dibandingkan dengan orang yang usianya lebih muda. Memang, studi ini tidak melihat fokus terhadap objek sebagai kompetensi ketika mengemudi.
Uji coba tersebut merupakan acuan yang dialami manusia dalam kegiatan sehari-hari saat melihat objek termasuk ketika berkendara di jalan. Dengan lambatnya merespons objek, kalangan 'sepuh' memiliki risiko bahaya lebih besar saat mengemudi.