Liputan6.com, Jakarta - Desember telah tiba dan penghujung tahun telah di depan mata. Dua pekan jelang tutup tahun disuguhkan dengan long weekend yang dapat dimanfaatkan untuk berlibur. Kesempatan ini tentu sayang jika disia-siakan. Sepeda motor menjadi salah satu moda transportasi andalan untuk berlibur.
Liburan menggunakan roda dua tentunya butuh persiapan fisik dan kelengkapan. Ini dimaksudkan agar perjalanan lancar dan minim kendala.
Baca Juga
"Sepeda motor masih menjadi pilihan transportasi utama masyarakat di negara ini terutama di perkotaan, bahkan untuk keperluan berlibur. Tingginya popularitas tidak diiringi kesadaran dan kemampuan berkendara yang baik sehingga tidak mengherankan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepeda motor masih sangat tinggi di Indonesia," ujar Gunnar Rentzsch, Co-Founder Carmudi Indonesia, melalui keterangan resmi yang diterima Liputan6.com.
Advertisement
Apa saja persiapan pemotor saat ingin liburan? Berikut ini uraiannya:
1. Siapkan kendaraan
Sepeda motor merupakan sarana transportasi yang efektif untuk jarak dekat dan tidak lebih dari 200 kilometer. Sebelum berlibur, sepeda motor harus dipersiapkan dalam kondisi prima. Sempatkan waktu mengunjungi bengkel langganan untuk melakukan pengecekan dan perbaikan.Â
2. Kenakan perlengkapan berkendara
Anda sebaiknya mengenakan atribut berkendara secara lengkap mengingat jarak tempuh perjalanan yang cukup jauh. Perlengkapan standar keselamatan meliputi helm full face, masker penahan debu, jaket kulit, dan jangan lupa jas hujan. Pakaian yang ideal sangat penting dari aspek kenyamanan dan keselamatan baik pengendara ataupun pengguna jalan lainnya.
Cukup Istirahat - Tidak Pakai Ponsel
3. Istirahat yang cukup
Berkendara dengan sepeda motor menguras stamina lebih besar dari mobil karena harus menjaga keseimbangan tunggangan sepanjang perjalanan. Agar stamina tetap prima, Anda harus beristirahat sedikitnya 15 menit setelah menempuh perjalanan selama 2 jam.
Istirahat bertujuan menghindari kelelahan, dehidrasi, dan mengantuk. Dengan beristirahat cukup, konsentrasi pemotor akan terjaga.
Menurut Komisi Perhubungan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, menyatakan bahwa konsentrasi yang dibutuhkan pemotor adalah lima kali lipat lebih besar dibanding dengan pengendara mobil. Sementara itu, berkendara di malam hari, tingkat konsentrasi yang diperlukan dua kali lipat dibandingkan berkendara di siang hari.
4. Haram gunakan ponsel selama berkendara
Aktivitas berbahaya yang sering dilakukan pemotor adalah menggunakan ponsel selagi berkendara. Mereka seringkali memakai ponsel untuk mendengarkan musik lewat earphone atau menelepon.
Kedua aktivitas ini mengurangi tingkat konsentrasi sehingga Anda jadi kurang awas terhadap kondisi sekitar. Bila seandainya Anda mendapat telepon dan ingin menjawabnya, menepilah terlebih dahulu di tempat yang aman sehingga Anda terhindar dari potensi kecelakaan.
Advertisement
Berkendara Santai
5. Berkendara secara santai
Tujuan dari piknik atau rekreasi adalah untuk melepas penat. Oleh karena itu, jaga gaya berkendara agar tetap rileks dan tidak terburu-buru sampai ke tujuan hingga mengabaikan keselamatan.
Selama berkendara, posisi badan juga dibuat rileks agar mendapat keseimbangan yang baik. Posisi berkendara yang tegang biasanya lebih condong ke depan.
Posisi berkendara yang baik pada sepeda motor sport yaitu paha menjepit tangki bensin. Sementara itu, posisi berkendara sepeda motor otomatis, posisi seluruh kaki sejajar dan tidak keluar dari deck.
Lebih lanjut, posisi tangan ketika berkendara yakni tangan menggenggam dengan mantap di mana seluruh jari memegang setang. Pengendara boleh menempatkan beberapa jari di tuas rem dan kopling untuk mengerem dan mengganti gigi untuk memudahkan pengendalian.