Liputan6.com, Beijing - Beberapa negara menjadi pusat produksi kendaraan bermotor seperti mobil. Faktornya beragam, dari mulai iklim investasi yang dianggap baik oleh para pabrikan, infrastruktur yang memadai, dan lain-lain.
Untuk mengetahui negara mana yang paling banyak memproduksi mobil, data dari OICA (Organisation Internationale des Constructeurs d'Automobiles) atau organisasi internasional produsen kendaraan bermotor adalah yang paling otoritatif.
Baca Juga
Pasalnya, OICA adalah organisasi internasional yang membawahi beragam asosiasi industri otomotif di banyak negara. Ia juga mengkoordinir komunikasi antara produsen, serta sejumlah pameran otomotif internasional. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) adalah salah satu anggotanya.
Tiap waktu tertentu, asosiasi industri otomotif menyetorkan beragam data kepada OICA. Dari mulai penjualan atau produksi. Dari data-data inilah kita bisa mengetahui negara mana yang membuat mobil paling banyak.
Meski begitu, menurut laman resmi OICA, angka global untuk kendaraan komersil berat tidak lengkap karena adanya data yang hilang dari beberapa negara.
Menurut data mereka, pada 2014 Indonesia berada di posisi ke-15 produsen otomotif terbesar, dengan total produksi sebanyak 1.298.523 unit. Sayang, hingga kuartal kedua tahun ini, Indonesia melorot ke angka-17.
Berikut adalah lima negara teratas yang membuat mobil paling banyak hingga tengah tahun ini, serta perbandingannya dengan angka produksi sepanjang 2014.
Next
Korea Selatan
Korea Selatan ada di posisi kelima dengan total produksi mobil hingga tengah tahun ini mencapai angka 2.321.841 unit. Dari jumlah tersebut, sebagian besar adalah kendaraan penumpang, yaitu 2.107.395 unit, sementara mobil komersial hanya dibuat sebanyak 214.446 unit.
Tahun lalu, Korea Selatan juga finish di posisi kelima, dengan produksi sebanyak 4.524.932 unit, atau naik 0,1 persen dibanding tahun sebelumnya (2013). Dari jumlah itu, mobil penumpang masih mendominasi dengan angka 4.124.116 unit.
Jerman
Di posisi ketiga ada Jerman. Negara pemasok mobil-mobil high-end seperti BWM, Mercedes-Benz, dan Audi ini hingga tengah tahun lalu memproduksi 3.084.780 unit, dengan mobil penumpang mendominasi dengan total 2.919.548 unit.
Di tahun lalu, Jerman juga menduduki posisi keempat, persis di atas Korea Selatan. Saat itu, mereka berhasil membuat mobil dengan total hampir 6 juta, atau lebih spesifiknya sebanyak 5.907.548 unit. Jumlah ini naik 3,3 persen dibanding 2013.
Jepang
Negeri Matahari Terbit ini menempati posisi ketiga tabel produksi mobil terbanyak versi OICA. Pabrikan yang ada di sana membuat mobil sebanyak 4.650.968 unit hingga tengah semester. Jumlah yang lebih sedikit 8,2 persen dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.
Tahun lalu, Jepang juga ada di posisi ketiga, dengan total produksi mobil sebanyak 9.774.665 unit. Dari jumlah itu, mobil penumpang dibuat sebanyak 8.277.070 unit, sementara sisanya mobil komersial.
Advertisement
Next
Amerika Serikat (AS)
Setelah sebelumnya dikuasai oleh negara dari Eropa atau Asia, kali ini Amerika Serikat (AS) merangsek di posisi kedua dengan total produksi sebanyak 6.120.593 unit hingga kuartal kedua tahun ini. Dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya, jumlah tersebut naik 3 persen.
Di tahun lalu, produksi mobil di AS mencapai angka 11.660.699 unit. Berbeda dengan negara lain, porsi produksi mobil komersial di negara ini lebih banyak dibanding mobil penumpang. Tercatat, mobil komersial dibuat sebanyak 7.407.601 unit, sementara mobil penumpang `hanya` 4.253.098 unit.
China
Dengan penduduk sebanyak 1,3 miliar lebih, agaknya tidak heran jika China juga menjadi negara dengan jumlah produksi mobil terbanyak. Negara ini mencatatkan produksi mobil hingga tengah tahun ini sebanyak 12.095.000 unit.
Tahun lalu, negara ini juga menempati posisi pertama. Saat itu Tiongkok berhasil memproduksi mobil sebanyak 23.722.890 unit, dua kali lipat lebih banyak dibanding AS di tahun yang sama. Bahkan, jumlah ini naik 7,3 persen dibanding 2013.