Liputan6.com, Jakarta - Tata Motors mendukung kebijakan pemerintah Kota Delhi, India, melarang sementara penjualan kendaraan Diesel. Menurut mereka, itu adalah kebijakan tepat di tengah krisis udara bersih di kota tersebut.
"Kami sangat mendukung langkah pemerintah Delhi dengan mengikuti kebijakan itu," ujar Manoj Arora, Marketing Advisor Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) dalam acara media gathering di Jakarta, Selasa (29/12/2015).
Dilaporkan Reuters beberapa waktu yang lalu, Mahkamah Agung India memerintahkan pelarangan penjualan sementara untuk mobil Diesel ukuran besar di Delhi. Aturan ini dibuat untuk meminimalisir asap yang sangat mengganggu masyarakat.
Baca Juga
Adapun pelarangan yang dimaksud adalah mobil Diesel dengan kapasitas mesin 2.000 cc atau lebih. Bukan hanya itu, mobil sport juga dilarang di Delhi dan wilayah sekitarnya sampai dengan 31 Maret tahun depan.
Selain menaati kebijakan, Tata Motors juga mendukung kebijakan itu dengan terus mengembangkan kendaraan berbahan bakar CNG. "Di India kampanye bahan bakar bersih memang sedang digalakkan. Kami dukung itu juga dengan mengembangkan teknologi baru," tambahnya.
Meski begitu, Manoj tetap mengakui bahwa kebijakan ini berimplikasi pada penjualan Tata Motors. Apalagi, Delhi adalah kota yang berkontribusi cukup besar terhadap penjualan. "Tapi itu tidak masalah, karena kami juga punya produk bermesin bensin. Jadi trennya orang beralih dari Diesel ke bensin," tutupnya.