Sukses

MPV Murah China Bisa Pakai Suku Cadang Mobil Jepang

Bagaimana kesiapan Wuling, merek otomotif hasil kerja sama pabrikan Tiongkok SAIC Motor Corp dengan General Motors (GM)?

Liputan6.com, Cikarang - Industri otomotif yang dapat subsisten dan berkembang adalah yang juga mampu menyediakan sparepart. Ketersediaan barang-barang tersebut juga menjadi faktor yang membuat sebuah merek dipilih konsumennya.

Lantas, bagaimana kesiapan Wuling, merek otomotif hasil kerja sama pabrikan Tiongkok SAIC Motor Corp dengan General Motors (GM), yang berencana meramaikan pasar MPV tahun depan?

Tak cuma membuat fasilitas produksi kendaraan, Xu Feiyun, Presiden Direktur SAIC-GM (SGMW), mengatakan pihaknya akan mengoperasikan pabrik suku cadang di Cikarang, Jawa Barat. Pabrik yang diberi nama Supplier Industrial Park ini nilai investasinya mencapai US$ 118 juta.

Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi seluruh perusahaan asal Tiongkok periode Januari sampai September 2015 mencapai angka US$ 406 juta, atau tumbuh sekira 24 persen dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.

Selain itu, Feiyun juga mengatakan bahwa kemungkinan besar mobil Wuling juga nantinya dapat menggunakan sparepart dari merek lain. Ia bahkan mengatakan bahwa di negara asalnya, ada sparepart yang asalnya dari Indonesia.

"Mobil Wuling bisa pakai sparepart lain. Bahkan sparepart kami di Tiongkok ada yang dari Indonesia," ujar pria yang belum bisa berbahasa Indonesia ini, di kawasan industri Cikarang, Kamis (7/1/2015).

Lebih spesifik, ia menyebut merek otomotif asal Jepang seperti Toyota dan Honda. "Kalau kualitas keduanya (Toyota dan Honda) sama, sangat mungkin bisa digunakan," tambahnya.

Wuling rencananya akan merilis dua MPV di 2017. Untuk saat ini, baik nama ataupun harga mobil tersebut belum bisa ditetapkan. Ia hanya berjanji mobil-mobil ini akan memberikan lebih banyak pilihan untuk konsumen Tanah Air. Feiyun bahkan optimistis produknya bisa bersaing.