Sukses

Terindikasi Lakukan Penipuan, Kantor Renault Digeledah Polisi

Polisi mendatangi kantor Renault di Prancis, minggu lalu. Pemeriksaan dilakukan karena Renalt terindikasi melakukan kecuraangan seperti VW.

Liputan6.com, Paris - Polisi anti kecurangan bisnis mendatangi kantor Renault di Perancis, pekan lalu. Di sana, mereka menggeledah kantor serta menyita komputer milik direksi dan beberapa staf perusahaan.

Melansir The Week, Selasa (19/1/2016), tujuan penggeledahan ini adalah untuk memeriksa beberapa peralatan yang ada di sana. Penggeledahan ini berkaitan skandal emisi gas buang yang mirip dengan kasus Dieselgate Volkswagen (VW).

Hal ini juga diamini oleh serikat pekerja CGT Renault. Menurut mereka, penggeledahan ini terkait erat dengan kecurangan yang dilakukan VW, di mana perusahaan asal Perancis ini juga dicurigai melakukan hal yang sama.

Dilaporkan The Guardian, komisi yang ditunjuk pemerintah untuk menelusuri dugaan ini mengatakan mobil Diesel Renault gagal dalam uji emisi. Menteri Lingkungan Prancis, Segolene Royal, yang langsung mengumumkan hasil tes ini.

Pemerintah Prancis, yang punya saham 20 persen di Renault, akan kembali menguji emisi 25 model lain. Sejauh ini, telah ada empat kendaraan yang diawasi secara ketat oleh French Technical Union for the Automobile, Motorcycle Industries.

Tidak perlu menunggu lama, harga saham Renault langsung turun 20 persen pasca penggeledahan. Dijelaskan, hal ini disebabkan karena kepanikan para investor yang takut hal yang sama pada VW terulang.

Pihak Renault berjanji akan segera merilis rencana teknis untuk menurunkan tingkat emisi sampai pada batas minimal. Mereka berjanji proposal perbaikan sudah tersedia dalam beberapa minggu mendatang.

"Kami sedang mengerjakan rencana teknis yang memungkinkan kami mengurangi emisi," ujar direktur penjualan Renault, Thierry Koskas. Sebelumnya, mereka sempat berkilah melakukan kecurangan seperti VW.