Sukses

Setengah Pembeli Mobil Mengaku Menyesali Pilihan Mereka

Sebuah riset menemukan bahwa hampir setengah pembeli mobil mengaku menyesali pilihan mereka.

Liputan6.com, Hertfordshire - Sebuah survei tentang pembeli mobil baru menemukan kesimpulan menarik. Hampir setengah pembeli mobil mengaku menyesali pilihan mereka.

Melansir Yahoo News, survei yang dilakukan oleh situs jual beli mobil, Autovolo, menemukan 47 persen orang menyesal dengan pilihan mereka. Sebab utamanya adalah tingginya biaya operasional, kerusakan, dan penyusutan harga. Ada 2.000 orang yang jadi responden di survei ini yang merupakan pembeli mobil baru atau bekas. 

Diuraikan, empat dari sepuluh orang, atau sekira 39 persen, mengaku kurang mempertimbangkan biaya operasional saat membeli mobil. Sehingga biaya asuransi, pajak, dan biaya bahan bakar lebih tinggi dari yang diprediksi. 

Yang kedua, 26 persen responden mengaku mobil mereka terlalu cepat mengalami masalah atau rusak. Kerusakan ini terjadi dalam enam bulan pertama pemakaian.

Faktor harga jual kembali, ternyata menjadi faktor penentu kepuasan konsumen. Tapi, hasil survei menunjukkan 22 persen responden mengaku mobil barunya justru mengalami penyusutan yang lebih dalam.

Menurut Direktur Penjualan Autovolo, Stuart Askey, hasil ini harusnya menjadi pelajaran bahwa banyak faktor yang harus diperhitungkan sebelum membeli mobil. "Penting untuk mempertimbangkan dengan masak sebelum tandatangan," ujarnya.