Sukses

Ford Indonesia Tutup, Citra Brand Dipertaruhkan

Kabar tutupnya PT Ford Motor Indonesia (FMI) sebagai agen pemegang merek Ford di pasar nasional mengejutkan semua pihak

Liputan6.com, Jakarta - Langkah Ford Asia Pasific yang memutuskan untuk menutup semua operasional PT Ford Motor Indonesia (FMI) sebagai agen pemegang merek Ford di pasar nasional mengejutkan semua pihak. Bagaimana tidak, pengumuman ini sangat mendadak dan terlebih lagi, ini dilakukan di awal tahun.

Pengamat otomotif Bebin Djuana mengatakan, dihentikannya operasional FMI merupakan sebuah keputusan besar. Keputusan ini bisa merusak citra pabrikan berlambang blue oval tersebut di Tanah Air.

"Ini keputusan besar. Karena bisa dikaitkan dengan kepercayaan masyarakat pada brand terkait. Bagaimana pula kesinambungan pelayanan after sales bagi customer-nya? Bisa jadi brand image ambruk!," jelasnya saat dihubungi Liputan6.com.

Kalau saja, lanjut Bebin, masih ada autorized dealer yang meneruskan kiprah Ford di Indonesia ceritanya jadi beda. "Masih ada yang bertanggung jawab,"

"Makanya saya awali dengan keputusan besar karena Ford punya reputasi dunia, kemudian secara regional (ASEAN) apakah masih tetap eksis? Produk barunya seperti Everest bagus sekali hanya saja harganya kurang bersahabat karena pengaruh nilai tukar," ujarnya.

Menyoal penjualan Ford di Indonesia, data Gaikindo menunjukkan Ford hanya mampu menjual 4.486 unit sepanjang 2015, turun drastis dibanding performa tahun selumnya yang mencapai 12.008 unit. Persaingan yang sangat ketat serta layanan yang kurang prima bisa menjadi penyebab ambruknya penjualan Ford di dalam negeri.

"Sulit memelihara eksistensi brand!" tutup Bebin.