Liputan6.com, Jakarta - Melalui Yamaha Project INDRA (Innovative and New Development based on Responsible Analysis), jenama Jepang itu akan menyediakan motor murah yang dibanderol 30.000 rupee atau sekira Rp 6 jutaan. Selain dipasarkan di India, motor tersebut dilaporkan akan dikirim ke sejumlah pasar, termasuk Indonesia?
Mohammad Masykur, Asisten GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) tidak bisa berkomentar terkait isu tersebut. Menurutnya, Yamaha memiliki strategi dan program yang berbeda-beda di setiap negara sesuai dengan pasarnya.
"Saya tidak punya informasi (soal proyek INDRA) karena tiap negara punya strategi yang berbeda-beda," ucapMasykur melalui sambungan telepon.
Baca Juga
Seandainya masuk ke Indonesia, motor yang dipatok Rp 6 jutaan tersebut itu pasti bakal menimbulkan banyak pertanyaan. Terlebih soal kualitas produk.
"Mungkin saja (masuk Indonesia). Cuma kami belum tahu kualitas produknya seperti apa, motor Yamaha harga Rp 6 jutaan juga belum tahu bentuknya kayak apa," imbuh dia.
Meski harga jadi pertimbangan sebelum memasarkan sebuah produk, Yamaha, lanjut Masykur juga memperhatikan aspek kualitas. Di industri roda dua, fenomena motor murah pernah booming, tapi lambat laun tenggelam.
"Tahun 2000an itu pernah booming motor China yang harganya murah. Tapi lama-kelamaan seleksi alam berbicara. Dan soal motor murah Yamaha itu, saya nggak bisa komentar," tuntas dia.