Liputan6.com, California - Sebanyak 2,23 juta unit kendaraan produksi Honda Motor Co. Amerika Serikat (AS) bermasalah. Masalah disebabkan karena komponen airbag yang mereka pakai berpotensi rusak dan membahayakan pengemudinya.
Penambahan ini adalah data terbaru. Sebelumnya Honda juga telah melakukan penarikan terkait dengan masalah yang sama. Dengan tambahan 2,23 juta unit, mobil Honda yang terkena penarikan karena masalah airbag mencapai angka 8,51 juta.
Baca Juga
Pabrikan mobil asal Jepang tersebut akan menarik mobil-mobil ke dealer untuk diperbaiki. Lebih spesifik, mobil yang akan ditarik adalah keluaran 2005 hingga 2016. Penarikan juga berdampak pada Acura, divisi kendaraan mewah dari Honda.
Sebelumnya, pada Senin lalu Honda juga melakukan penarikan di Kanada. Sebanyak 269 ribu unit kendaraan terkena dampaknya.
Takata Corp mengatakan kepada regulator keselamatan AS bahwa sekira 3,9 juta airbag mereka dijual ke beberapa pabrikan yang berbeda. Mereka mengaku airbag-nya bisa pecah, bahkan mengakibatkan kematian pada pengemudinya.
Meski demikian, Honda mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada kasus airbag dari Takata yang pecah.
Honda berencana mengganti airbag dengan pemasok baru. Sementara itu, penggantian komponen ini tidak dipungut biaya alias gratis. Sayang, karena volume penarikan sangat besar, Honda mengaku suku cadangnya belum dapat tersedia sampai musim panas nanti.
Honda juga menarik 341 ribu Accord karena masalah yang berbeda. Selain itu, mereka mengaku telah menginstruksikan dealer di seluruh AS untuk menghentikan penjualan beberapa model bermesin 2,0 liter karena masalah di bagian mesin.