Sukses

Merawat Mesin Diesel Mudah Tapi Harus Hati-hati, Mengapa?

Bagaimana cara merawat mesin Diesel yang benar?

Liputan6.com, Depok - Banyak pabrikan yang sudah memberikan opsi mesin Diesel untuk konsumen. Salah satu yang paling anyar adalah all new Kijang Innova dengan mesin 2GD FTV 2,4 liter dengan konfigurasi 4 silinder segaris, 16 katup, DOHC dipadu VNT Intercooler.

Tentu, dibanding mesin bensin, ada beberapa hal khusus yang harus diperhatikan pengguna Diesel. Ardiansyah, Service Manager PT Setiajaya Mobilindo, dealer resmi Toyota, mengatakan bahwa perawatan mesin Diesel harus lebih hati-hati dibanding yang mesin bensin.

"Dia (mesin Diesel) perawatannya harus lebih hati-hati. Sebab meskipun hariannya lebih murah, kalau mesinnya rusak, biayanya lebih besar," ujarnya kepada Liputan6.com, di Depok, Kamis lalu (4/2/2016).

Menurutnya, beberapa bagian yang harus diperhatikan khusus oleh pemilik mobil Diesel adalah oli mesin. "Oli mesin mobil Diesel harus lebih bagus dibanding oli mobil bensin," tambahnya. Di luar itu, ujar Ardiansyah, perawatan berkala juga wajib dilakukan layaknya mobil bensin.

Di lain kesempatan, Iwan Abdurahman, Technical Service Division PT Toyota-Astra Motor (TAM), mengatakan bahwa mesin Diesel berbeda dengan mesin bensin karena bahan bakarnya (solar) memiliki kandungan air. Untuk itu, hal lain yang perlu diperhatikan adalah filter solar.

"Jadi setiap mobil Diesel di filternya pasti punya pemisah air dan solar. Ketika air sudah terlalu banyak dia akan kedip kedip. Kita tinggal buka krannya untuk membuang air di filter solarnya," tutur pria berdarah Jawa Barat tersebut, Desember tahun lalu.

Iwan tidak menyebut patokan waktu penggantian filter solar. Filter diganti saat indikatornya menyala saja. Meski demikian, Iwan menyarankan penggantian filter solar sebaiknya disamakan seperti mengganti oli mesin, yakni per 10 ribu kilometer.