Sukses

4 Tipe Konsumen Mobil di Indonesia, Kamu yang Mana?

Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra mengatakan ada empat tipe konsumen mobil di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Agar bisa bertahan melakoni bisnis di sektor otomotif, pabrikan tentu saja harus paham betul karakter konsumennya. Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra mengatakan ada empat tipe konsumen mobil di Indonesia.

Ditemui di Sunter, Jakarta Utara, Amelia memaparkan bahwa tipe konsumen bisa ditarik dari dua sumbu, yakni berdasarkan pengambilan keputusan dan preferensi.

Yang pertama, konsumen yang bisa membuat keputusan sendiri dan membeli sebuah mobil sebagai bagian dari aktualisasi diri. "Ini tipe ekspresionis. Di Indonesia tipe pembeli ini paling banyak. Biasanya mereka adalah orang-orang yang ekonominya baik," Amel menjelaskan.

Kedua, adalah tipe analis. Membeli mobil juga bagian dari penunjukan jati diri. Tapi tipe ini keputusannya dipengaruhi oleh orang lain. Biasanya, kata Amel, konsumen ini sering melakukan survei dan baca banyak referensi sebelum membeli. "Dia cari dari berbagai sumber, komparasi dan lihat forum-forum untuk menimbang," tuturnya.

"Ada juga tipe konsumen yang beli mobil karena orang lain. Dia punya preferensi praktikal. Kalau yang lain beli saya juga beli," ucap Amel menerangkan tipe konsumen follower.

Tipe konsumen yang keempat adalah realistis. Mereka bisa mengambil keputusan sendiri. Tipikal konsumen ini adalah orang-orang yang mengerti produk dan uang. "Kalau saya punya uang Rp 95 juta belinya ya Ayla," katanya mencontohkan.

Di Daihatsu, Amelia menilai bahwa konsumen mereka yang bertipe analis. Dengan produk yang sedikit, jenama Jepang ini justru menyediakan varian yang lebih banyak.

Sebagai contoh, ADM meniagakan Ayla dan Terios dalam delapan tipe, serta Xenia 11 tipe. "Kalau kami tidak sediakan banyak bagaimana dia mau bandingin. Kalau tidak siapin produk yang pas dengan Indonesia, kami tidak terpilih," tutur dia.