Liputan6.com, Seoul - Mercedes-Benz resmi menandatangani kontrak kerja sama dengan produsen baterai asal Korea Selatan, SK Innovation, Rabu(17/2). Perjanjian kerjasama ini dibuat setelah pabrikan asal Jerman tersebut memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan pabrikan mobil listrik Tesla Motors.
Melansir Korea IT Times, Sabtu (20/2/2016), kerja sama ini membuat SK Innovation menjadi pemasok tunggal baterai untuk mobil listrik Mercy yang rencananya akan mengaspal pada 2017 nanti.
Baca Juga
"Mercy akan menggunakan baterai dan akan dipakai untuk mobil listrik mereka di masa depan," ujar pernyataan resmi SK Innovation. "Dengan sel baterai kami, pembuat mobil premium Jerman itu berencana memperluas line up mobil listrik berenergi bersih dalam skala penuh," tambah mereka.
SK Innovation mengatakan, hubungan kerjasama dengan Mercy merupakan proyek berskala besar. Meski demikian, mereka menolak memberikan rinciannya. Sebagai gambaran, pembuat baterai itu menyebut bisnis kendaraan listrik mampu meraup uang sebesar US$ 145,4 juta tahun lalu.
Dengan kerjasama ini, mereka berniat menambahkan kapasitas produksi pabriknya. Permintaan terhadap baterai mobil listrik juga diharapkan meningkat di negara-negara berkembang serta Tiongkok.
Produsen yang juga merupakan pemasok baterai untuk Kia Motors dan BAIC Motor Corp (Tiongkok) ini juga berencana memperluas produksinya di seluruh dunia, menyusul peraturan tentang emisi yang semakin ketat di Eropa dan Amerika Serikat (AS).
Sementara itu, kepala riset Mercy Thomas Weber mengindikasikan, mereka butuh lebih dari satu pabrik baterai. Sebab, mereka memang berencana menjual kendaraan listrik dalam volume tinggi.