Liputan6.com, Jakarta - Tak bisa dipungkiri, suku cadang palsu kendaraan bermotor masih banyak beredar di pasaran, meski jumlahnya tak pernah diketahui dengan pasti. Tentu hal ini merugikan, baik untuk konsumen atau produsen itu sendiri.
Dari sudut pandang konsumen, salah satu cara agar terhindar dari suku cadang palsu adalah mengetahui ciri-ciri atau kekhasan suku cadang yang asli. Mereka bisa melakukan pemilahan sendiri saat membeli suku cadang di toko manapun.
Sayangnya, PT Astra Otoparts Tbk, grup perusahaan terkemuka yang bergerak di bidang manufaktur dan distribusi komponen otomotif, enggan memberitahukan ciri-ciri suku cadang asli milik mereka. Mereka menganggap itu merupakan rahasia pabrik.
Baca Juga
"Soalnya itu (membocorkan ciri-ciri suku cadang Astra yang asli) bisa jadi celah (yang dimanfaatkan pelaku pemalsuan)," ujar Rio Sanggau, Sales & Marketing Division Head PT Astra Otoparts Tbk disela peluncuran ban ASPIRA Premio, di Jakarta, Selasa (23/2/2016).
Menurutnya, selama ini memang ada kasus-kasus pemalsuan suku cadang Astra. Pemalsuan ini biasanya dilaporkan oleh dealer yang juga merasa dirugikan. Saat ada laporan, maka Astra akan bergerak cepat, bahkan tidak menutup kemungkinan menempuh jalur hukum.
"Kalau untuk produk kita dipalsukan, kita punya legal sendiri saat ini. Tentu kita akan melihat di mana saja produk itu dipalsukan. Dari situ kita melihat dari sisi hukumnya," terang Rio.
Suku cadang palsu kembali hangat diperbincangkan setelah pada Senin (15/2) lalu, dua orang pelaku pemalsuan suku cadang berinisial BI alias K tertangkap di Cengkareng, Jakarta Barat.
Advertisement
Keduanya memproduksi serta memperdagangkan suku cadang motor dengan ilegal, dan kemudian mengemasnya dengan label merek terkenal.