Sukses

Tenggat Waktu Perbaikan Dieselgate Diputuskan Akhir Maret

Pengadilan Amerika Serikat memberikan tenggat waktu bagi Volkswagen untuk memberikan proposal resmi perbaikan hingga akhir Maret.

Liputan6.com, California - Pengadilan Federal San Francisco, Amerika Serikat (AS) memberikan tenggat waktu bagi Volkswagen (VW) untuk memberikan proposal resmi perbaikan 600 ribu kendaraannya yang terkena skandal Dieselgate hingga Maret ini.

Hal ini diungkapkan oleh hakim federal bernama Charles Breyer. Ia mengatakan VW diberikan tenggat waktu pasti untuk memberikan data teknis perbaikan hingga 24 Maret nanti. Demikian seperti dilaporkan Automotive News.

"Enam bulan sudah cukup lama untuk menentukan apakah ini masalah yang bisa diperbaiki atau tidak," ujar Breyer. Sebagaimana diketahui, enam bulan telah berlalu sejak VW mengakui mereka melakukan kecurangan dengan mengelabui hasil uji emisi, yang membuat emisi gas buang kendaraan seakan-akan bersih.

Sebelumnya, California Air Resources Board (CARB) menolak proposal perbaikan VW terhadap hampir 500 ribu mobil bermesin 2,0 liter. Awal bulan ini VW juga mengajukan rencana perbaikan terhadap mesin 3,0 liter.

Pengacara VW, Robert Giuffra, mengatakan bahwa mereka sebetulnya telah membuat kemajuan. "Kami berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini secepat mungkin," ujarnya. Ia menambahkan memang tidak bisa cepat menanggulangi masalah ini, mengingat total kendaraan yang terkena skandal mencapai 11 juta di 100 negara.

VW tengah mempertimbangkan pembelian kembali sebagai bagian dari penyelesaian, seandainya perbaikan memang tidak mungkin dilakukan. Tentu hal ini dapat menghabiskan dana sangat banyak.

Breyer mengatakan ada beberapa keputusan sulit yang membuat perbaikan mobil sulit dilakukan dalam waktu dekat. Menurutnya, jika dipaksakan, maka keputusan ini akan menghasilkan "konsekuensi yang serius." Meskipun ia tidak menjabarkan apa konsekuensi yang ia maksud.

Untuk diketahui, pasca terkuaknya skandal Dieselgate, VW menghadapi serangkaian gugatan hukum. Mereka misalnya, diminta untuk mengganti kerugian materil pemilik VW bermesin Diesel di AS dengan jumlah mencapai US$ 26 miliar.