Liputan6.com, Jakarta - Sistem penggerak elektrik pada roda dua telah masuk ke Indonesia dalam berbagai bentuk. Mulai dari sepeda listrik sampai dengan motor sport sudah didukung mesin anti bensin.
Salah satu motor sport elektrik yang kini namanya mulai tenar di Indonesia yaitu Zero. Kendaraan ini dibawa masuk oleh Garansindo Technologies selaku agen pemegang merek.
Zero yang ditawarkan oleh Garansindo yaitu tipe S, SR, dan DS. Kali ini, kami akan mengupas mengenai tipe terbawah Zero di Indonesia yaitu tipe S.
Advertisement
Baca Juga
Menurut situs resmi Zero Motorcycle disebutkan bila motor elektrik yang digunakan untuk sumber penggerak memiliki output 40 kW atau setara 54 tenaga kuda pada 4.300 rpm dengan torsi 92 Nm. Zero S berjalan dengan sistem transmisi otomatis atau tidak perlu berpindah gigi. Daya maksimum yang dihasilkan oleh Zero S setara dengan motor sport dengan mesin berkapasitas 750 cc.
Di Indonesia, salah satu moge bermesin 750 cc yang memiliki transmisi otomatis yaitu Honda NM4 Vultus. Motor bergaya futuristik ini memiliki tenaga maksimum 40,3 kW atau setara 54 Tk pada 6.250 rpm dan torsi 68 Nm pada 4.750 rpm.
Baterai Zero S berkapasitas maksimum 9,8 kWh. Daya yang disimpan diklaim sanggup mengantar kita hingga jarak 195 kilometer untuk penggunaan dalam kota. Bila 1 kWh untuk TDL 1.300-6.600 VA harganya Rp 1.352 maka untuk memenuhi aki butuh biaya Rp 12.168. Makanya harga energi untuk motor listrik sangat murah. Tiap kilometer motor ini berjalan hanya butuh biaya Rp 62,4.
Adapun untuk Honda NM4 Vultus sebagaimana dilansir Topspeed, didukung tangki bensin berkapasitas 11,6 liter. Motor futuristik tersebut memiliki diameter silinder 77 mm, panjang langkah 80 mm, serta rasio kompresi 10,7:1. Konsumsi bahan bakar pada NM4 Vultus 28,4 km/liter (WMTC mode) atau sanggup menempuh jarak sejauh 329,44 kilometer.
Kompresi tersebut ideal menggunakan bahan bakar dengan RON 92. Saat berita ini ditulis, harga satu liter bensin beroktan 92 sebesar yaitu Rp 8.150. Jika dihitung biaya per kilometer yang harus dikeluarkan, maka NM4 Vultus menghabiskan Rp 287 tiap kilometernya.
Mengacu data teknis yang ada, keunggulan Zero S yaitu menyuguhkan torsi sejak tuas gas pertama kali dipelintir. Torsi yang dimiliki oleh Zero S juga lebih besar dibanding Honda NM4 Vultus dengan output hampir setara namun bermesin bensin. Namun demikian, Honda NM4 Vultus unggul dari sisi kapasitas tangki BBM yang sanggup digunakan untuk menempuh jarak yang lebih jauh.
Tapi yang perlu jadi catatan, baterai pada motor listrik tidak memiliki umur yang panjang. Setiap 1-1,5 tahun perlu diganti dengan harga yang tak bisa dibilang murah.