Liputan6.com, Jakarta - Menggunakan sepeda motor yang berjalan dengan energi listrik bisa dibilang praktis. Pengendara tidak perlu repot mampir ke SPBU untuk mengisi bahan bakar.
Pengisian dapat dilakukan dimana saja jika daya listrik sudah kritis. Untuk motor listrik Zero S contohnya, pengisian bisa dilakukan di rumah atau bangunan yang dialiri listrik 110 atau 220 volt.
Namun demikian, pengguna juga tidak bisa asal colok listrik. Pengendara harus tahu daya nyata yang terdapat pada suatu gedung atau bangunan. Bila terlalu kecil pastinya tidak ideal untuk pengisian baterai.
Advertisement
Baca Juga
Dilansir Instalasilistrikrumah, listrik yang ada pada gedung atau perumahan pada umumnya dihitung melalui satuan daya nyata Volt Ampere (VA). Daya listrik terpasang yang paling umum di Indonesia yaitu 450VA, 900VA, 1300 VA, 2200VA, 3500VA, 4400VA. Faktor daya listrik yang digunakan PLN adalah sebesar 0.8.
Menurut situs resminya, charger untuk pengisian listrik pada motor sport tersebut butuh daya 1,3 kW atau 1.300 Watt. Pengisian daya hingga terisi penuh butuh waktu selama 6,8 jam. Tentunya, butuh daya nyata (Volt Ampere) yang cukup besar untuk pengisian daya yang sesuai buku panduan.
Besaran pengisian baterai 1.300 Watt tentunya tidak cukup dengan daya listrik 1.300 VA. Dengan faktor daya 0.8, maka akan didapat daya nyata sebesar 1300/0.8 = 1.625 VA. Agar pengisan baterai berjalan optimal maka daya listrik yang harus tersedia sebesar 2200 VA.
Â