Liputan6.com, Depok Banyak kasus pencurian benda berharga di dalam mobil. Pemilik tidak tahu kejadiannya karena alarm tidak berbunyi. Padahal kaca mobil dipecahkan. Kok bisa alarm tidak menyala saat itu.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Menurut Acoy, owner GarudaDjaya, bengkel spesialis alarm dan dinamo mobil di Jalan Raya Bogor Km 35 No 36, kejadian tersebut memang sangat mungkin terjadi. Maling hanya butuh beberapa pengetahuan dasar tentang alarm.
Baca Juga
"Benar bisa (alarm tak berbunyi saat kaca pecah). Mereka membuat alarm lumpuh. Caranya dengan memecahkan lampu sein. Itu kan jalur alarmnya, jadi lampu sein rusak bisa buat alarm rusak (korslet)," ujar Acoy kepada Liputan6.com, Kamis (10/3/2016).
Selain itu, pada dasarnya memang tak semua mobil alarmnya akan berbunyi kala kaca dipecah. Alarm bawaan pabrik mobil seperti pada Avanza dan Jazz misalnya, hanya akan berbunyi jika pintu mobil dibuka paksa tanpa remote. Maling tahu kelemahan ini.
Acoy menambahkan, alarm yang akan menyala ketika pintu mobil dipecahkan adalah alarm yang dilengkapi fitur getar. Dan umumnya, fitur ini tersedia di alarm-alarm yang harganya relatif mahal.
"Kalau alarm mahal biasanya punya sensor getar. Kalau alarm murah harganya mulai dari Rp 300-600 ribu. Sementara kalau yang mahal di atas Rp 1 juta. Alarm mahal ini baru ada fitur getarnya," ungkap Acoy.
Untuk mengantisipasi masalah ini, ujar Acoy, adalah dengan mengganti alarm dengan yang lebih baik (baca: mahal). Termasuk untuk mencegah mobil di bawa kabur. "Atau pakai kunci setir mobil. Itu paling aman," tambahnya. Tentu, yang dimaksud adalah kunci setir yang tidak murah. Sebab faktanya banyak juga kasus di mana maling berhasil membobol kunci setir.