Liputan6.com, Jakarta - Muhammad Nur Yuniarto, Kepala Riset dan Pengembangan Kendaraan Listrik Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya optimistis jati diri dan kemandirian bangsa bisa terwujud ketika mampu menguasai industri otomotif yang berbasis listrik.
"Riset dan pengembangan kendaraan listrik harus berlanjut. Ini peluang Indonesia untuk bisa mandiri dan membentuk jati diri bangsa," katanya kepada Liputan6.com.
Melalui sebuah konsorsium yang terdiri dari lima perguruan tinggi negeri (PTN): Universitas Indonesia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gajah Mada, dan Universitas Negeri Surakarta dipercaya melakukan riset dan pengembangan teknologi kunci kendaraan listrik.
Baca Juga
"Kemenkeu telah mengadakan diskusi dengan perwakilan konsorsium untuk diskusi menyusun draft Peta Jalan dan Pengembangan Kendaraan Listrik 2016-2020," ujar Nur.
Menyoal kesiapan mobil dan motor listrik Indonesia masuk produksi, Nur menuturkan masih perlu kesabaran. Saat ini pengembangan masih berlajut untuk memantapkan teknologi kunci dari kendaraan listrik.
Sejauh ini Nur mengklaim bahwa teknologi pada komponen utama mobil listrik sudah dikuasai. Meskipun masih ada kendala pada baterai. "Semuanya akan dipersiapkan agar kita bisa mandiri," ucapnya.