Liputan6.com, Shenzhen - Shenzhen menjadi kota pertama di Tiongkok yang mengeluarkan Kartu Identitas Elektronik untuk 200 ribu kendaraan. Dengan alat ini, maka kendaraan dapat dilacak secara real time karena mengeluarkan semacam sinyal GPS.
Dalam tahap pertama, sebagaimana dilaporkan Reuters, delapan jenis kendaraan dikenakan identitas ini. Beberapa di antaranya adalah truk berat dan bus sekolah. Adapun alat identifikasi ini disediakaan sepenuhnya oleh perusahaan negara
Baca Juga
Jika berhasil, maka proyek ini akan diperluas untuk semua jenis mobil di kota itu, termasuk mobil pribadi/penumpang.
Advertisement
Dikatakan, selain mengurangi jumlah kriminalitas, proyek ini juga bisa membuka jalan bagi pengembangan mobil otonomos. Untuk diketahui, mobil jenis ini perlu `berkomunikasi` satu sama lain secara real time. Dan, e-KTP mobil ini bisa menjadi sarana yang menghubungkan satu mobil dan mobil lainnya.
Bukan hanya itu, mobil yang punya identitas dan bisa diidentifikasi secara real time juga dikatakan dapat membantu tiap kebijakan pemerintah yang terkait dengan masalah transportasi. Misalnya terkait dengan pembatasan penggunaan bahan bakar fosil.
Kebijakan ini ditanggapi dengan baik oleh pabrikan otomotif lokal. Salah satunya adalah Great Wall Motor. Sang bos, Wang Fengying, bahkan mengusulkan sistem pajak berdasarkan data berapa lama seseorang berkendara di dalam mobil. Semakin lama berkendara, maka semakin besar pula pajak yang harus dibayar.