Liputan6.com, Depok - Saat ini, alarm memang telah menjadi fitur standar dari kebanyakan mobil keluaran pabrik. Alat ini berguna untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya pencurian.
Meski demikian, ada pula alarm aftermarket yang banyak dijual di pasaran. Biasanya, seseorang membeli alarm aftermarket karena alarm standarnya telah rusak, atau memang ingin fitur yang lebih lengkap.
Baca Juga
Salah satu bengkel spesialis alarm tersebut adalah Garuda Djaya, yang terletak di Jalan Raya Bogor Km 35 No 36. Di sana, alarm termurah dibanderol dengan harga hanya Rp 300 ribu, sudah termasuk biaya pemasangan.
"(Alarm) paling murah itu Rp 300 ribu, kami kasih garansi enam bulan. Catatan, kalau ada masalah, langsung ke bengkel. Tiga ratus ribu itu yang mereknya Beltech," ujar Acoy, sang pemilik bengkel kepada Liputan6.com beberapa waktu yang lalu.
Satu tingkat di atasnya, ada alarm bermerek Silicon dan Super yang masing-masing dibanderol dengan harga Rp 500 ribu dan Rp 600 ribu. "Dua merek itu garansinya lebih panjang, satu tahun," tambah Acoy.
Adapun dalam satu paket alarm, biasanya tersedia empat perangkat utama. Satu sirine, modul, dan dua remote control. Untuk memasangnya, Acoy mengaku perlu waktu satu hingga dua jam. Satu jam untuk mobil standar seperti Toyota Avanza, serta dua jam untuk mobil-mobil Eropa.
Acoy menambahkan, modul biasanya disimpan di kolong dashboard. Caranya adalah dengan membongkar laci bawah. Kemudian, kabel modul disambungkan ke kabel alarm standar. "Kalau mau pasang sendiri, sebetulnya susah. Perlu keahlian, pengetahuan. Kalau salah nanti 'kan malah jadi error," imbuhnya.