Sukses

ISIS Kembangkan Mobil Tanpa Sopir untuk Aksi Teror

Jaringan teroris ISIS sedang mengembangkan kendaraan otonom.

Liputan6.com, Washington DC - Sebuah laporan yang dirilis dua tahun lalu memperingatkan penjahat bakal memanfaatkan mobil otonom sebagai senjata mematikan.

Mikko Hypponen, Kepala Kantor Penelitian F-Secure mengungkap fakta baru bila jaringan teroris ISIS tengah mengembangkan kendaraan otonom yang digunakan untuk bom mobil otomatis. Tingkat kecanggihan mobil otonom terbilang baru bagi pelaku kejahatan, namun teroris yang memanfaatkan kendaraan seperti ini telah jadi bahasan utama.

"Kami memiliki bukti konkret mereka sedang membangun mobil yang bisa jalan sendiri. Mereka (ISIS) juga membangun manekin untuk duduk di kursi pengemudi, dalam hal ini boneka terdapat sistem panas manusia sehingga terlihat seperti seseorang yang mengemudi," beber Hypponen sebagaimana dilansir Autoblog.

Ketakutan utama ketika teroris memasangkan bom ke mobil otonom yaitu bisa mengirim ke alamat tujuan yang diinginkan. Adanya teknologi ini juga membuat jaringan teroris tidak perlu merekrut orang sebagai eksekutor bom bunuh diri.

Saat ini, di kalangan industri otomotif belum menciptakan sistem keamanan pada kendaraan otonom. Kondisi semacam ini yang sepatutnya ditakuti.

Pada 2014 lalu FBI menulis laporan berjudul `Kehadiran Mobil Otonom Mengubah Peluang dan Ancaman untuk Penegakan Hukum.` Tulisan itu turut memuat laporan mengenai dampak besar yang dihadapi penegak hukum dari perubahan musuh yang dalam operasionalnya memanfaatkan mobil.

"Ini jelas sebuah keprihatinan yang mendalam karena Anda melihat kerentanan keamanan yang bisa terungkap," katanya.

Video Terkini