Sukses

Daihatsu Ajarkan Cara Buat Mobil ke Pelajar dan Mahasiswa

Sebanyak 27 Mahasiswa dari Yale School of Management, Amerika Serikat (AS), mengunjungi PT Astra Daihatsu Motor (ADM).

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 27 Mahasiswa program studi Magister of Business Administration (MBA), Yale School of Management, Amerika Serikat (AS), mengunjungi PT Astra Daihatsu Motor (ADM) di Jakarta, hari ini (16/3/2016). Tujuan mahasiswa asing itu adalah untuk melihat seluruh proses produksi mobil.

Mereka tertarik melihat pabrik dengan fasilitas terpadu, yang meliputi proses stamping, welding, painting, dan assembling dengan menerapkan konsep SSC (slim, simple and compact). Mereka juga tertarik untuk mengetahui lebih jauh soal Research & Development (R&D) Center Daihatsu di Indonesia.

Adapun program kunjungan pabrik ini memang merupakan program khusus untuk pelajar SMP hingga mahasiswa, baik dari dalam maupun luar negeri. Program yang diluncurkan sejak Januari lalu ini bertemakan Experiencing 'How to Make a Car'. Khusus Maret, program ini dibuat ADM atas kerja sama dengan PT Astra International Tbk.

"Program plant visit ini merupakan bentuk kepedulian Daihatsu terhadap generasi muda. Melalui program ini, Daihatsu berharap agar pelajar dapat mengetahui proses pembuatan mobil dengan cara yang fun dan friendly," ujar Rudy Ardiman, Corporate Planning Division Head PT ADM.

Rudy menambahkan, kelebihan dari program ini adalah pengalaman yang ditawarkan. "Membuat mobil sebetulnya bisa dicari melalui buku, video, dan lain-lain. Tapi tidak ada pengalaman langsung di sana karena tidak semua bisa mengunjungi pabrik. Inilah yang kami tawarkan," tutur Rudy.

Selain plant visit, dalam program terbaru Daihatsu ini juga terdapat beberapa acara lain seperti video edukatif berisi informasi soal produksi mobil, games menarik, serta selfie bersama Daihatsu Copen ke Instagram Daihatsu Indonesia dengan tagar #HowToMakeADaihatsuCar.

Program ini akan berjalan minimal satu bulan sekali. Pada April, rencananya akan ada kunjungan dari perguruan Cikini, dan Mei dari Universitas Negeri Jakarta. "Program ini terbuka untuk umum, sekolah atau universitas bisa turut serta dengan mengirim proposal atau undangan dari kami," tutup Rudy.