Liputan6.com, Jakarta - Penerapkan Euro 3 pada kendaraan bermotor roda dua yang dilakukan sejak 1 Agustus 2013 oleh Pemerintah RI mendorong para produsen sepeda motor untuk menghadirkan produk yang hemat bahan bakar dan ramah lingkungan. Beragam perbaikan dilakukan salah satunya dengan mengganti sistem pengabutan karburator dengan teknologi injeksi.
Meski sebagian besar produk yang dihadirkan pabrikan motor sudah menggunakan sistem injeksi, hingga saat ini masih ada beberapa model yang masih menggunakan karburator. Bagi pecinta kecepatan mungkin model karburator masih menjadi pilihan karena dengan sedikit sentuhan bisa membuat motor lebih bertenaga.
Namun, bagi yang mengidamkan kendaraan irit bahan bakar, tentunya model injeksi menjadi solusi. Lalu bagaimana dengan motor listrik? Motor ini tidak mengkonsumsi bensin dan tidak mengeluarkan emisi karena sumber tenaganya berasal dari listrik. Alhasil motor ini benar-benar ramah lingkungan.
Hanya saja, untuk model ini harganya masih sangat tinggi dan kebanyakan masyarakat di Indonesia belum begitu tanggap dengan motor listrik. Nah pembaca Liputan6.com, silakan berperan serta dalam polling mingguan kami.
[Polling Otomotif] Pilih Motor Karburator, Injeksi atau Listrik?
Penerapkan Euro 3 mendorong produsen sepeda motor untuk menghadirkan produk yang hemat bahan bakar dan ramah lingkungan
Â
Advertisement