Liputan6.com, Toyohashi - Satu tim dari Toyohashi University of Technology Jumat lalu mendemonstrasikan prototipe mobil listrik di kampusnya. Menariknya, jika mobil listrik standar sumber energinya adalah baterai, maka di mobil ini tidak ada perangkat itu.
Dilaporkan Asia Nikkei, Rabu (23/3/2016), energi yang menggerakkan mobil listrik ini adalah sepasang elektroda yang ditanam di bawah permukaan trek via sabuk baja yang dipasangkan di dua ban depan. Mobil berhasil melaju dengan kecepatan 10 km/jam.
Baca Juga
Perpindahan daya antara elektroda ke sabuk baja dilakukan dengan menggunakan arus perpindahan pada frekuensi tinggi. Frekuensi ini diubah menjadi arus searah dengan rectifier circuit. Arus 5 kW tercipta pada frekuensi 13,56 MHz.
Menurut Ohira, kepala pusat penelitian universitas untuk kendaraan masa depan, uji coba mobil listrik tanpa baterai ini adalah yang pertama yang berhasil dilakukan. Ia dan tim berjanji akan terus memperbaiki kendaraan, baik dari sisi performa, efisiensi daya, hingga keselamatan.
"Kami ingin memulai tes jalan pada 2022," ujar Ohira. Untuk merealisasikannya, ia berharap dapat bekerja sama dengan operator jalan tol.
Untuk diketahui, mobil listrik tak berbaterai ini hanya muat satu orang. Untuk menciptakannya, tim memodifikasi mobil Toyota bernama Toyota Auto Body's Coms. Pada versi standar, mobil ini beratnya 120 kg, tetapi bobotnya berkurang jauh karena tim mencopot baterai dan menggantinya dengan sirkuit.